Desa Dukuhdungus, sebuah wilayah administrasi yang asri di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, menampilkan wajah sebuah desa yang hidup dalam harmoni antara produktivitas pertanian dan kekukuhan tatanan sosial. Dengan menjadikan sektor pertanian sebagai denyut nadi utama dan didukung oleh kreativitas warganya dalam berwirausaha skala rumahan, Dukuhdungus terus bertumbuh sebagai komunitas yang mandiri. Semangat kebersamaan yang telah mendarah daging menjadi fondasi utama dalam setiap langkah pembangunan menuju kesejahteraan bersama.

Kondisi Geografis dan Pemanfaatan Lahan

Secara geografis, Desa Dukuhdungus terletak di kawasan dengan topografi yang bervariasi, mulai dari area lembah yang subur hingga perbukitan landai. Keragaman kontur tanah ini memberikan keunggulan bagi masyarakatnya untuk mengembangkan berbagai jenis komoditas pertanian, mulai dari tanaman pangan basah hingga tanaman lahan kering.Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, luas wilayah Desa Dukuhdungus adalah sekitar 1,58 kilometer persegi atau 158 hektare. Pemanfaatan lahan di desa ini terbagi secara proporsional untuk area persawahan, tegalan, perkebunan rakyat dan permukiman. Adapun batas-batas wilayah Desa Dukuhdungus ialah sebagai berikut:

• Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Munggangsari.

• Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kertojayan.

• Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tegalrejo.

• Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Duduwetan.

Tata guna lahan yang adaptif terhadap kondisi alam ini menunjukkan kearifan lokal masyarakat dalam mengelola sumber daya yang mereka miliki secara berkelanjutan.

Demografi dan Tatanan Kehidupan Sosial

Menurut data kependudukan terkini per tanggal 26 Agustus 2025, Desa Dukuhdungus dihuni oleh sekitar 1.650 jiwa. Dengan luas wilayah 1,58 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduknya berada di angka 1.044 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa Dukuhdungus adalah desa yang telah berkembang dengan baik dan menjadi pusat permukiman yang mapan.Mayoritas penduduk Desa Dukuhdungus bermata pencaharian sebagai petani. Mereka adalah para pekerja ulet yang mengolah sawah dan tegalan sebagai sumber utama pendapatan keluarga. Selain bertani, sebagian warga, terutama kaum ibu, aktif dalam kegiatan UMKM skala rumahan untuk menambah penghasilan.Kehidupan sosial di Dukuhdungus dikenal sangat guyub atau rukun. Semangat gotong royong dan saling membantu menjadi pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat. Tradisi seperti sambatan (membantu tetangga tanpa pamrih) saat membangun rumah atau mengadakan hajatan masih lestari. Musyawarah untuk mufakat menjadi pendekatan yang selalu dikedepankan dalam menyelesaikan persoalan bersama, mencerminkan kuatnya modal sosial di desa ini.

Pertanian dan UMKM sebagai Penopang Ekonomi

Perekonomian Desa Dukuhdungus ditopang oleh dua sektor utama yang saling melengkapi: pertanian sebagai basis utama dan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi kreatif.Di sektor pertanian, area lembah yang teraliri irigasi dimanfaatkan untuk menanam padi sebagai komoditas unggulan. Sementara itu, lahan tegalan yang lebih tinggi ditanami berbagai jenis palawija seperti singkong, jagung, dan kacang-kacangan. Perkebunan rakyat dengan komoditas seperti kelapa dan pisang juga menjadi sumber pendapatan tambahan yang penting bagi warga.Geliat UMKM, khususnya di bidang kuliner, menunjukkan kreativitas warga Dukuhdungus. Banyak industri rumahan yang memproduksi aneka makanan ringan tradisional, kue basah, dan jajanan pasar. Produk-produk ini, yang dibuat dengan resep warisan, memiliki ceruk pasarnya sendiri di tingkat lokal dan kecamatan. Keberadaan UMKM ini tidak hanya memberikan nilai tambah pada hasil pertanian tetapi juga menjadi bukti kemandirian ekonomi warganya.

Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

Pemerintah Desa Dukuhdungus secara konsisten mengarahkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Melalui pemanfaatan Dana Desa (DD), program-program yang menjadi prioritas antara lain:

• Peningkatan Kualitas Jalan: Program rabat beton dan pengaspalan jalan lingkungan serta jalan usaha tani menjadi fokus utama untuk memastikan kelancaran mobilitas warga dan distribusi hasil panen.

• Optimalisasi Jaringan Irigasi: Pemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi terus dilakukan untuk menjamin pasokan air yang stabil ke lahan persawahan.

• Perbaikan Fasilitas Umum: Peningkatan kualitas fasilitas publik seperti balai desa, posyandu, dan sarana ibadah terus dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Tantangan utama yang dihadapi Desa Dukuhdungus adalah meningkatkan skala dan jangkauan pasar bagi produk-produk UMKM. Saat ini, pemasaran masih bersifat sangat lokal. Diperlukan sentuhan inovasi dalam hal pengemasan, branding, dan pemanfaatan media digital untuk promosi. Di sektor pertanian, regenerasi petani menjadi isu klasik yang perlu mendapat perhatian.Namun prospek masa depan Desa Dukuhdungus sangatlah cerah. Dengan basis pertanian yang kuat dan semangat kebersamaan yang tinggi, desa ini memiliki fondasi yang solid. Potensi untuk mengembangkan "klaster" UMKM kuliner dan menjadikannya sebagai salah satu sentra oleh-oleh khas Grabag sangat terbuka.Ke depan, dengan terus memperkuat sinergi antara pemerintah desa, kelompok tani, dan para pelaku UMKM, Desa Dukuhdungus berpeluang besar untuk menjadi desa yang tidak hanya mandiri secara pangan, tetapi juga unggul dalam ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.